nusakini.com - Manajemen PSIS Semarang memastikan ujung tombak Bruno Silva tidak akan memperkuat Mahesa Jenar di putaran kedua Liga 1 2021/22, dan berencana memijamkan sang pemain ke luar negeri.

Nasib Silva belakangan menjadi tanda tanya. Pemain asal Brasil itu tidak bergabung dalam latihan tim sebelum putaran kedua digulirkan. Kendati demikian, Silva disebut sudah berada di Jakarta, dan menjalani karantina.

Namun dalam dua pertandingan awal, nama Silva tak masuk ke dalam starting line-up. Flavio Beck Junior yang awalnya disebut bakal dibatalkan kontraknya, justru tampil saat menghadapi Persiraja Banda Aceh, Rabu (12/1).

Dengan demikian, PSIS kelebihan stok legiun asing. Di samping Flavio, pemain asing lainnya yang sudah diturunkan pada putaran kedua adalah Wallace Costa, Jonathan Cantillana, dan Chevaugn Walsh.

Ketua eksekutif (CEO) PSIS, AS Sukawijaya mengatakan, manajemen dan jajaran pelatih mempunyai pertimbangan tersendiri dengan mendaftarkan keempat pemain yang sudah diturunkan itu.

“Kami mendaftarkan empat pemain asing karena pertimbangan teknis, dan ini keputusan bersama tim pelatih. Di dalam sepakbola itu biasa. Ini menurut kami komposisi tim terbaik,” jelas pria yang akrab disapa Yoyok Sukawi ini dilansir laman resmi klub.

“Keputusan diambil di detik-detik akhir karena banyaknya pertimbangan dan melihat kondisi terakhir serta kebutuhan tim sehingga kami cukup berhati-hati dalam mengambil keputusan.”

Kendati demikian, lanjut Yoyok, manajemen tidak memutus kontrak Silva. Sang pemain direncanakan akan dipinjamkan ke klub di luar negeri, mengingat bursa transfer putaran kedua sudah ditutup.

• Pelatih Semen Padang Akui PSM Makassar Kuat Dalam Transisi
• Barito Siap Akhiri Tren Negatif Saat Jamu Persita
• Ryo Matsumura Prediksi Indonesia Akan Sulitkan Jepang
• Kiper PSM Makassar Rutin Jaga Kondisi Di Tengah Jeda Kompetisi
• Bali United Prioritaskan Pemulihan Fokus, Kebugaran Dan Semangat Tim

Yoyok menambahkan, manajemen dan tim pelatih mempunyai alasan tidak mendaftarkan Silva di putaran kedua. Menurutnya, sikap indisipliner pemain berusia 30 tahun tersebut bisa merusak harmonisasi tim.

“Bruno beberapa kali melakukan tindakan indisipliner, sehingga itu bisa jadi bahan pertimbangan, karena sudah mengganggu kondusifitas tim,” beber Yoyok.

“Bruno masih pemain PSIS. Ke depan, kami akan coba tawarkan ke klub-klub di luar negeri yang tertarik untuk meminjam, atau membeli Bruno dengan status transfer. Kami akan terbuka terkait hal tersebut.” (gi/om)